Jumat, 29 April 2011

Loakan

  Mendengar kata loakan ada sebagian orang yang jijik atau risih tapi ada juga yang langsung semangat, golongan kedua inilah saya, tiap mendengar kata loakan, sekenan, rongsokan, jadul, kuno, antik, vintage dll semangat saya langsung terbakar,mungkin inilah yang menjadikan saya di juluki Duljadul, setiap saya jalan entah pake sepeda atawa motor dan melihat rongsokan saya pasti mampir, sekedar melihat-lihat, kadang-kadang tertarik dengan sesuatu tanpa pikir panjang langsung transaksi.
  Apasih menariknya? Mungkin banyak pertanyaan seperti itu. Bagi sebagian orang yang seperti saya loakan punya nilai ekonomis tinggi,apalagi di masa krisis finansial seperti sekarang ini.Sebagai ilustrasi, onderdil / sparepart kendaraan atau elektronik di toko harganya puluhan bahkan ratusan ribu di loakan cukup beberapa ribu saja, suatu benda mungkin bagi penjualnya tidak tau itu apa tetapi ternyata barang antik yang bernilai tinggi. belum lagi kalau kitanya kreatif barang yang tidak ada nilainya menjadi handykraft yang harga jualnya berlipat-lipat.Inilah sisi menariknya.
  Hampir di tiap kota entah kecil maupun besar selalu ada saja pasar loak dan tiap-tiap kota tersebut selalu punya ciri khasnya masing masing, contoh kalau di Tulung agung di sana banyak dipajang sepeda-sepeda, dikarenakan masyarakat di sana memang identik dengan sepeda.    
  Di Bandung banyak spare part sepeda motor dikarenakan kota besar  banyak pemakai motornya.
Sebenarnya penulis ingin merangkum pasar-pasar loak kota-kota di jawa tapi baru sedikit yang bisa ke rangkum.
  • Bandung : Jl Astanaanyar, Jl Jatayu , pasar ciroyom , di jl eykcman, pasar buku Palasari, Jl.Samoja.
  • Magelang : Jl Sumbing, Pasar burung, Pasar Gotong Royong
  • Muntilan : di Terminal Muntilan
  • Kertosono : di samping Pasar Kertosono
  • Tulungagung : Di belakang Terminal Tulung Agung, di pasar Ngemplak

Jumat, 22 April 2011

Junggle Survivle

Ketika di tengah hutan kita di hadapkan banyak musuh, kadang ada ular, babi, pohon besar, semak belukar, kadang kalau pas beruntung kita ketemu macan,belum lagi musuh dari diri kita sendiri, rasa takut, kelaparan, kebosanan dll. Itu semua tidak bisa kita hindari melainkan harus di hadapi, sehingga kita bisa selamat dan keluar hutan menjadi pemenang.
Itulah hidup kita sebenarnya, ketika kita hidup miskin kita harus berjuang sampai keluar dari kemiskinan, ketika kita sakit, kita harus berjuang supaya sehat, ketika kita bodoh berjuang agar pandai, dan ketika kita hidupdi dalam kemaksiatan maka berjuanglah untuk menjadi hamba alloh yang paling taat kepadanya.
Junggle Survivle adalah prinsip bertahan hidup di hutan belantara yang harus di terapkan ddalam kehidupan sehari-hari.
Setiap hari kita membutuhkan uang untuk hidup, bagi orang yang berpenghasilan cukup sudah tidak masalah lagi, tapi bagi orang yang hidup miskin ddan super miskin sungguh suatu perjuangan yang sangat berat, maka kita harus berjuang habis-habisan mengatur strategi, belajar dari pengalaman kegagalan dan kekealahan untuk tetap survive dan di hormati di dunia ini sampai batas kita di panggil oleh Alloh Subhanahu Wataala.

Rabu, 20 April 2011

Rumah Untuk Orang Miskin



Kondisi Barang : Baru
Harga : Rp. 7.500.000
Lokasi Seller : Jawa Timur

Description :


Rumah Sangat Sederhana Sekali ( RSSS ) dengan sistem knock down hanya butuh waktu 2 - 3 hari untuk membangunnya, tersedia dengan ukuran : 3 x 3 m, 3 x 4,5 m, 3 x 6 m, dst
Bahan bahan bangunan yang terbuat dari ECOM BOARD terdiri dari :
- Papan ECOM BOARD
- Usuk ECOM BOARD
- Rangka ECOM BOARD
sudah tersedia lengkap, tinggal pasang di tempat yang sudah rata / keras.

Informasi tentang ECOM BOARD :
ECOM BOARD nama yang baru di Indonesia, tapi tidak baru lagi bagi masyarakat China dan beberapa Negara yang telah menggunakan papan yang lebih dikenal dengan nama “ MAGNESIUM FIRE PREVENTION BOARD “ dan digunakan hampir 10 tahun yang lalu.

ECOM BOARD diproduksi dari bahan tambang, serabut tanaman ( Organik ), glass fiber-net, dan bahan penambah lainnya yang kesemuanya ramah lingkungan, dan proses produksinya beda dengan cement.

ECOM BOARD yang saat ini sudah banyak beredar di pasar bahan bangunan, mempunyai sifat – sifat sebagai berikut :

1. Non Toxit
2. Non Radioactive
3. Tidak Berbau
4. 100% bebas dari bahan asbest, formaldehyde benzene
5. Tidak mengeluarkan asap waktu dibakar
6. Dapat didaur ulang ( Recycleable )

Disamping itu keunggulan – keunggulan yang didapat sangat significant bagi pembangunan Rumah, Hotel, Public Service, High-Rise Building, juga untuk Decoration dan Furniture ( Mebel ), dalam pembangunan tertentu juga dipakai untuk packaging, brankas ( Heat-Insulation ) dan banyak lagi.
Dengan proses reaksi kimiawi dan bahan baku yang tahan api menyebabkan ECOM BOARD memiliki karakter – karakter sebagai berikut :

1. Tahan panas api , dapat dibuktikan lewat simple test :
Taruh ECOM BOARD diatas api kompor selama kurang lebih 2 jam, maka papan tidak akan terbakar dan mengeluarkan asap.
2. Karena memiliki Koefficient perambatan panas yang kecil, ECOM BOARD dapat digunakan sebagai Isolator ruangan panas atau dingin ( AC ).
3. Tahan air : celupkan ECOM BOARD ke dalam bak air selama 3 – 4 hari, angkat dan keringkan dalam udara, maka dia akan kembali seperti bentuk semula dan tidak rapuh. ( Bandingkan dengan CEMENT BOARD )
4. Kembang Susut yang kecil ( Stabil ).
5. Sound-Proof, sehingga cocok untuk dinding Partition.
6. Elastisitas dan Impact Strength yang tinggi karena memakai Glass Fiber Net yang ulet.
7. Anti Rayap karena sifat ECOM BOARD yang mendekati sifat Ceramic.

Pada umumnya semua penggunaan bahan bangunan dan dalam permebelan seperti Triplex, Playwood, MDF, Partikel Board, Block Board dll, dapat digantikan dengan penggunaan bahan ECOM BOARD dengan extra keunggulan – keunggulan yang telah dipaparkan diatas, dan sesuai dengan itu ECOM BOARD pun dapat dipaku, dibor, diserut ( dibentuk Profile Moldable ), digergaji, dipotong pakai mesin potong electric, dll.

Untuk permukaan ( Surface ) ECOM BOARD tidak perlu diplamir dan dapat di cat langsung, baik dengan cat WATER-BASED, atau SOLVENT-BASED ( karena permukaan ECOM BOARD yang rata dan licin ).

Pemasangan ( Installment ) dan cara pemakaian ECOM BOARD dapat diadaptasikan sesuai dengan bahan papan lainnya dan mudah dilaksanakan.
( info dari www.ecomboard.blogspot.com )

RSSS ECOM BOARD Tampak Depan :


RSSS ECOM BOARD Tampak Samping :


RSSS ECOM BOARD Tampak Belakang :


RSSS ECOM BOARD Tampak Dalam :


Info lebih lanjut bisa menghubungi 081231243000 / 0816519495 / 03170100013 / email : ecomboard@gmail.com

Proses Pembuatan :
Quote:
[IMG][/IMG][IMG][/IMG][IMG][/IMG][IMG][/IMG][IMG][/IMG][IMG][/IMG][IMG][/IMG][IMG][/IMG]

Nikmatnya Jadi Pengangguran [Entrepreneur]

Di pagi hari yang sejuk, seperti biasanya saya bersama istri mengantarkan ke dua putri kecil kami yang cantik dan lucu ke sekolah mereka. Putri yang bungsu baru saja masuk ke TK A dan putri yang sulung baru saja naik kelas 5 SD.
Setelah mengantarkan mereka sampai di sekolah, maka bebas tugaslah kami sampai pukul 9.30. Yaitu saat kami harus kembali menjemput sang putri bungsu di sekolahnya.
”Kita mau pergi ke mana sekarang, Yang?”, tanya istri saya dengan lembut dan suara manja sesaat setelah kami masuk ke dalam mobil.
”Seperti biasa, sarapan pagi yuk. Mau sarapan dimana, Yang?”, jawab saya dengan tersenyum sementara mobil kami meninggalkan tempat parkir.
”Yang, saya sedang ingin makan yamcha…”, jawabnya.
”Oke, Yang”, sahut saya sambil tersenyum.
Maka meluncurlah mobil kami melintasi jalan layang ke arah utara kota Bandung. Kami menuju jalan Setiabudi atas, sebuah wilayah di kota Bandung bagian utara yang berhawa sejuk pegunungan dekat Lembang  .
<!--more-->
Akhirnya saya membelokkan mobil kami memasuki komplek sebuah hotel yang asri di jalan Setiabudi. Saya memarkirkan mobil kami di depan pintu sebuah restoran yang terkenal dengan Yamcha-nya yang lezat.
Yamcha adalah makanan favorit kami berdua untuk sarapan pagi. Sambil mendengarkan alunan lagu-lagu mandarin yang merdu, kami pun bersantap pagi di teras restoran yang memiliki pemandangan indah.
Hisit kau goreng, ca sau pau, kay cak, bacang ketan, ubur-ubur telur item, chao ceu fen kwo, ham soy kok, dan coctail tahu yang terhidang di meja kami begitu menggugah selera makan. Apalagi ditemani chinesse tea sebagai minumannya.
Menggunakan sepasang sumpit bambu kami menyantap makanan sepotong demi sepotong dengan nikmat. Udara pagi pengunungan yang sejuk, pemandangan yang indah, makanan yang lezat, alunan lagu yang merdu, dan seorang istri yang cantik menemani sarapan pagi. Lengkap sudah, kenikmatan yang dianugerahkan Tuhan pagi ini.
”Terima kasih Tuhan…”, kata saya dalam hati, mengawali doa sebelum kami mulai menyantap hidangan.
Sesekali diselingi dengan menghirup seteguk chinesse tea yang hangat dan beraroma harum. Kami menikmati sarapan pagi sambil berbincang dari hati ke hati. Terasa begitu nyaman sambil diiringi semilir angin sejuk hawa pegunungan Bandung Utara.
Sudah sebelas tahun usia pernikahan kami, tidak membuat kemesraan diantara kami berkurang. Sampai sekarang secara tidak disadari kami masih saling memanggil dengan sebutan ”Sayang” atau ”Yang”, di mana pun kami berada. Sama seperti saat kami baru bertemu dan masih dalam status pacaran hampir dua puluh tahun yang lalu.
Tujuh tahun masa pacaran, lalu tunangan, ditambah sebelas tahun masa pernikahan tidak membuat kemesraan kami berubah walau pun usia terus bertambah. Hal yang cukup langka, kata banyak orang di sekitar kami. Kami sendiri tidak menyadarinya sampai beberapa orang di sekitar kami berkomentar demikian.
Setelah saya renungkan, ”Mengapa hal ini dapat terjadi pada kami?”.
Ternyata, salah satunya adalah karena kami memiliki cukup banyak waktu untuk dinikmati bersama. Kami juga memiliki banyak waktu untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Kami memiliki banyak waktu untuk menikmati kehidupan, mengantar-jemput anak kami ke sekolah, melakukan hobby kami, dan berbagai kegiatan lainnya yang menyenangkan.
Sementara banyak pasangan suami istri yang kehilangan begitu banyak waktu untuk bersama karena berbagai kesibukan kerja yang harus dilakukan. Kami dapat menikmati kehidupan yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kami. Mungkin hal itu juga yang merupakan salah satu faktor yang membuat kami selalu tampak lebih muda dari usia yang sebenarnya.
Mengapa kami memiliki banyak waktu?
Karena kami bukanlah pekerja, tetapi kami adalah pengangguran! Tetapi bukan pengangguran biasa, karena kami adalah pengangguran entrepreneur!
Kami memiliki beberapa usaha kecil yang telah dapat memberikan passive income. Kami tidak harus turun tangan sendiri untuk mengerjakan usaha tersebut saat ini. Tetapi beberapa usaha yang kami rintis beberapa tahun yang lalu tersebut telah berjalan dengan sendirinya dan dapat menghasilkan income secara terus menerus untuk kami. Inilah yang disebut dengan passive income.
Walau pun passive income itu belum bisa membuat kami kaya raya secara financial saat ini, tetapi telah dapat mencukupi semua kebutuhan kami walau pun kami tidak bekerja. Sehingga kami tidak harus berjerih-payah lagi mengejar materi untuk kehidupan kami sehari-hari.
Kebetulan, kami juga tidak pernah bercita-cita menjadi orang yang kaya secara financial. Kami lebih memilih menjadi orang yang dapat menikmati kehidupan yang dianugerahkan oleh Tuhan dan menjadi ”kaya” secara non financial, seperti kaya akan kebaikan, kaya akan sahabat, kaya akan waktu bebas, kaya akan kebahagiaan, kaya akan keharmonisan, dan kaya akan berbagai hal lainnya yang bersifat non materi. Karena bagi kami, kekayaan materi hanyalah salah satu dari puluhan kekayaan yang harus dimiliki setiap orang untuk dapat hidup berbahagia.
Coba anda bayangkan…
Jika saja lebih dari satu juta pengangguran di Indonesia dapat diubah menjadi lebih dari satu juta pengangguran entrepreneur? Walau pun entrepreneur skala usaha kecil, dampaknya bagi perekonomian Indonesia akan luar biasa!
Jika banyak keluarga menjadi entrepreneur, maka akan muncul keluarga-keluarga yang lebih sejahtera dan relatif lebih berbahagia dalam kehidupannya. Mereka akan menghasilkan keturunan generasi penerus yang lebih tangguh karena orang tua akan memiliki banyak waktu untuk membimbing anak-anaknya.
Ingat, pilar sebuah bangsa adalah keluarga! Keluarga-keluarga yang kokoh akan menghasilkan masyarakat yang luar biasa. Masyarakat yang luar biasa akan membentuk bangsa yang hebat luar biasa!
Indonesia di masa mendatang memiliki harapan untuk menjadi bangsa yang hebat luar biasa! Jika saja keluarga-keluarga kecil yang merupakan elemen terkecil di masyarakat dapat menjadi keluarga-keluarga yang kokoh. Dan hal itu bisa diwujudkan mulai dari keluarga anda!
Hidup hanya Sekali!
Masa kecil, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua hanya dialami sekali. Tidak dapat diulang dan tidak dapat dibeli. Oleh karena itu, jangan sia-siakan waktu hidup anda hanya untuk bekerja, bekerja, dan bekerja, seumur hidup mencari uang, uang, dan uang! Banyak hal yang lebih berharga daripada uang, salah satu diantaranya adalah waktu. Uang dapat dicari tetapi waktu tidak dapat dibeli.
Raihlah passive income! Itulah yang selalu saya ajarkan di Sekolah Bisnis Gratis USB. Sekolah gratis kewirausahaan yang saya dirikan di Bandung untuk membantu banyak generasi muda untuk belajar mendapatkan passive income melalui entrepreneurship.
Jadilah entrepreneur! Bukannya pekerja! Itu kalau anda ingin mendapatkan kualitas hidup anda lebih baik dan menikmati kehidupan ini dengan lebih menyenangkan…
Saya dan istri saya bercita-cita untuk menciptakan lebih banyak lagi generasi muda entrepreneur dalam waktu dekat ini sebagai solusi krisis ekonomi global dan tingginya tingkat pengangguran sarjana. Oleh karena itu kami bersepakat untuk menggunakan waktu kami yang banyak saat ini untuk bekerja keras mewujudkan cita-cita kami. Kami akan membimbing sebanyak mungkin generasi muda intelektual untuk menjadi entrepreneur usaha kecil dan menengah.
Lebih dari dua ratus mahasiswa ITB, UNPAD, UPI, UNPAR, UNPAS, UIN, Maranatha, dan berbagai universitas lainnya di Bandung yang saat ini sedang kami bimbing menjadi entrepreneur secara gratis di Sekolah Bisnis Gratis USB terasa masih belum mencukupi mengingat tingginya tingkat penggangguran sarjana saat ini. Kami ingin membantu lebih banyak lagi.
Maka pagi ini kami memutuskan akan menerima permintaan-permintaan membuka kelas kewirausahaan USB secara gratis di kampus-kampus beberapa universitas di Bandung yang ingin bekerjasama dengan Sekolah Bisnis Gratis USB. Walau pun untuk itu waktu kami akan tersita banyak, kami ikhlas berkorban agar lebih banyak lagi tercipta generasi muda entrepreneur. Mereka yang akan membentuk keluarga-keluarga yang kokoh di masa mendatang dan menjadi generasi penerus bangsa ini. Kami berharap agar mereka dapat menjadi generasi pemimpin dan pengelola negeri ini menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Demikianlah saya menyelesaikan sarapan pagi yang romantis bersama istri tercinta karena jam sudah menunjukkan pukul sembilan lewat delapan menit. Sekarang saatnya untuk kami pergi kembali ke sekolah menjemput putri bungsu tercinta. Dan berarti selesai pula lah saya mengetik artikel ini di komputer note book untuk langsung saya kirimkan via mobile modem ke website populer yang akan menayangkannya.
Jari telunjuk saya menekan tombol ”send” bersamaan dengan satu tegukan terakhir chinesse tea yang nikmat
( From My Teacher Bp Victor Asih)

Senin, 18 April 2011

5 Tips To Help You Talk To Your Teen

One of the greatest feelings about being a parent is in knowing that your teens can talk to you about their feelings and everything else that’s going on in their world. Establishing this great relationship with your teen requires good Communication.

It is an ongoing process that takes a lot of patience and understanding on your part as a parent. Once you have established an open line of communication with your teen, it will be easier to deal with any other kinds of issues that could show up.

Your teens are going through a period in their life where they feel a strong need for becoming an independent person and working on creating a separate identity. They usually express these needs by acting distant, defiant, disinterested, emotional, and rebellious.

These are the times where you have to remember to be very understanding. Although they may appear to be indifferent and uninterested, they are actually very perceptive of your reactions, what you do, and what you say. And they certainly want to be able to talk with you about what’s going on in their life.

With that in mind, here are some of the things that you should look out for when talking to your teen.

1. Stop nagging. It never works! You will never get your teen to listen to you by nagging. Doing this just closes the door to any attempt of communicating with them.

2. Do not always try to solve your child's problems. A lot of times, all they really want is for you to listen to them and let them know that you are there to help. Often, just by letting them talk to you about their problems is enough to give them comfort. And not offering any answer gives them a chance to figure out the solutions for themselves.

3. Do not criticize. You’re supposed to build up their self esteem, not tear it down. Letting your teens have control in areas like the clothes thy wear, the music they listen to, or their hairstyle gives them a feeling of acceptance and the assurance that they can talk to you with more complicated matters in their lives.

4. Do not give a lecture or a speech. You need to give your teen a chance to respond and talk to you.

5. Do not underestimate them by saying that what they are going through is just a phase. You have to be able to acknowledge that they have a problem and it is a big deal to them.

Are you concerned your teen is or may be getting out of control? If so click here to get some help from someone who has been working with frustrated parents for over 20 years! ( Artikel Milik Orang Lain )